Sabtu, Juli 07, 2012

Oh Purnama


Teruntuk malam yang dingin, engkau meretakkan kenangan yang telah berkeping. Menuju gelap menuju kekal. Sebuah perjalanan sunyi yang tiada habisnya.

Tersebab engkau pula, purnama yang bersinar terang di mataku. Adakah jalan sunyi pula di dadamu? Atau hanya semu belaka?

Oh purnama..
Mengapa hatiku kacau begini.
Adakah senyummu tiada pasi
Adakah dingin yang menyuburkan imaji
Adakah kelam yang membuai
Adakah sunyi lagi di ruang hatimu
Adakah bait-bait di halaman hatimu lagi?

Oh purnama..

Jakal KM 14 Jogja, 08 Juli 2012

*) Ekohm Abiyasa

http://serampaikata.blogspot.com/2012/07/oh-purnama.html

Related Posts:

  • Sebuah Perjalanan Sebuah Perjalanan hanya titiktitik kosong dijiwakemudian makin lenyap dimalam sunyiduh, kemana sisa rindu itutangkai bunga melayu dan merapuh lebih dulutercekat sendirimenilik dan menghitunghitung garissebab ada h… Read More
  • Wajahmu Menggelisahkan Hati Wajahmu Menggelisahkan Hati wajah mengalihkan mata bersemayam kalbu hijau seperti rumput liar di semak belukar semakin subur dan mekar hujan mengecatnya itukah wajahmu sendu biru di rona batas bulir rindu mengampas n… Read More
  • Darting Serpent Darting Serpent ada semacam racun yang menyerap energi ketidakberdayaan yang ada semakin membuat lunglai darting serpent menikam katakata dan mati perlahan ada semacam gurat samar diberanda yang tercemar sungguh tidak… Read More
  • O, Luka O, Luka awan biru menderu di kepalaku dan mendayu seperti pantai yang mengombakkan rindu di pelupuk hatimu dan hatiku o, kiranya bukan tentang luka dan temaram sunyi lagi sekedar memancing katakata keluar … Read More
  • Hati dan Belati Hati dan Belati dia dia sudah sempurna dan tidak pantas pada kesendirian mengalah aku pada waras embun pagi yang tetap tegar berdiri dia dia begitu sempurna dan tidak boleh terluka pada kecacatan pada hitam tiada ta… Read More

0 Coments: