Harapan Sunyi
hujan berkesudahan
namun rindu masih menempel erat dalam lingkar sunyi
di pelupuk hati
dan kemudian hening tak bersisa
hanya bayang samar wajahmu
kuraut sepucuk rona
warnawarna pelangi yang memudar
ada kalanya hitam terarsir manis
dalam cangkircangkir kopi
masih saja bercerita tentang hangat kopi
mengepul asap
lariklarik makin tersusun
bait hujan, rindu dan kopi
dimana lagi harus kusimpan resah gelisah
kekwatiran melanda
musim hujan kapan datang lagi, hujan masa depan
bersemi dan bertunas namanama baru
dalam ruang dan dunia "kita"
kuharap tak sekedar teman dalam ruang ini
masih saja ada harapan untuk memulai kehidupan baru
dirimu yang kutuju
berkenanlah hadir dan menyesap rindu ini
Jakal KM 14 Jogja, 21 Mei 2012
*) Ekohm Abiyasa
namun rindu masih menempel erat dalam lingkar sunyi
di pelupuk hati
dan kemudian hening tak bersisa
hanya bayang samar wajahmu
kuraut sepucuk rona
warnawarna pelangi yang memudar
ada kalanya hitam terarsir manis
dalam cangkircangkir kopi
masih saja bercerita tentang hangat kopi
mengepul asap
lariklarik makin tersusun
bait hujan, rindu dan kopi
dimana lagi harus kusimpan resah gelisah
kekwatiran melanda
musim hujan kapan datang lagi, hujan masa depan
bersemi dan bertunas namanama baru
dalam ruang dan dunia "kita"
kuharap tak sekedar teman dalam ruang ini
masih saja ada harapan untuk memulai kehidupan baru
dirimu yang kutuju
berkenanlah hadir dan menyesap rindu ini
Jakal KM 14 Jogja, 21 Mei 2012
*) Ekohm Abiyasa
0 Coments:
Posting Komentar